Baca Penafian Lengkap →
Investerbaik – Bagi investor crypto angkatan lama (OG), Indodax punya tempat spesial di hati. Mungkin kamu adalah salah satu yang mengenal Bitcoin saat harganya masih Rp100 juta (atau bahkan di bawah itu) lewat situs legendaris bernama Bitcoin.co.id.
Kode Referral Indodax
Dapatkan komisi hingga 10% setiap kali kamu transaksi di Indodax
Ya, sebelum rebranding menjadi Indodax, platform ini adalah gerbang utama orang Indonesia mengenal aset digital. Namun, seiring bermunculannya pesaing baru dengan fitur canggih dan biaya murah, apakah Indodax masih layak jadi pilihan utama?
- Review Jujur Pengalaman Beli Bitcoin di Aplikasi Indodax, Si ‘Mbah’ Crypto Indonesia
- 1. Sang Pelopor yang Terpercaya (Legenda!)
- 2. Pilihan Aset Kripto Melimpah
- 3. “Drama” Maintenance yang Bikin Senam Jantung
- 4. Biaya Penarikan (Withdraw) “Mahal”?
- 5. Tampilan (UI/UX): Terasa “Trader Banget”
- Masih Worth It?
Review Jujur Pengalaman Beli Bitcoin di Aplikasi Indodax, Si ‘Mbah’ Crypto Indonesia
Berikut adalah review jujur pengalaman saya saat menggunakan aplikasi Indodax, dari masa kejayaan hingga drama maintenance-nya.
1. Sang Pelopor yang Terpercaya (Legenda!)
Gak bisa dipungkiri, poin plus terbesar Indodax adalah Reputasi dan Likuiditas.
-
Pemain Lama: Berdiri sejak 2014, Indodax sudah melewati berbagai siklus pasar (Bull & Bear). Ini memberikan rasa aman bahwa mereka tidak akan “kabur” begitu saja (Rugpull).
-
Likuiditas Tinggi: Karena penggunanya sangat banyak (jutaan), proses jual-beli (matching order) di Indodax terasa sangat cepat, terutama untuk koin-koin besar seperti BTC, ETH, atau USDT. Volume transaksinya salah satu yang terbesar di Indonesia.
2. Pilihan Aset Kripto Melimpah
Kalau kamu cari koin-koin “micin” atau token baru yang belum listing di exchange global besar, kadang Indodax selangkah lebih maju. Mereka cukup rajin listing token baru, termasuk token-token lokal buatan anak bangsa.
3. “Drama” Maintenance yang Bikin Senam Jantung
Ini adalah keluhan sejuta umat pengguna Indodax. Seringkali saat pasar sedang hectic (harga naik gila-gilaan atau turun drastis/crash), aplikasi Indodax tiba-tiba mengalami Maintenance atau sulit diakses.
Bagi trader harian, momen ini sangat fatal karena kita kehilangan momentum untuk take profit atau serok bawah. Meskipun sekarang infrastrukturnya sudah membaik, trauma “maintenance pas lagi pump” itu masih membekas di banyak pengguna lama.
4. Biaya Penarikan (Withdraw) “Mahal”?
Di era dompet digital yang serba gratis admin, biaya penarikan Rupiah di Indodax terasa agak “jadul”.
-
Biaya Flat Rp10.000: Mau narik Rp100 ribu atau Rp100 juta, kena potongan sekitar Rp10.000 (untuk nominal di bawah 100jt) atau persentase tertentu.
-
Perbandingan: Jika dibandingkan dengan kompetitor baru (seperti Pintu, Ajaib, atau Pluang) yang biaya WD-nya cuma Rp4.500 atau bahkan gratis kuota bulanan, biaya Indodax ini terasa kurang kompetitif buat investor modal kecil yang sering bolak-balik tarik dana.
5. Tampilan (UI/UX): Terasa “Trader Banget”
Tampilan Indodax (terutama di web atau mode Pro) sangat kental nuansa trading-nya. Banyak angka, order book yang bergerak cepat, dan chart yang kompleks.
-
Buat Pro: Ini surga, karena informasinya lengkap.
-
Buat Pemula: Mungkin agak mengintimidasi (bikin pusing) dibanding aplikasi zaman now yang tombolnya cuma “Beli” dan “Jual”. Namun, sekarang sudah ada mode Indodax Lite yang lebih simpel.
Masih Worth It?
Masih, tapi tergantung tipe investormu.
-
Pilih Indodax Jika: Kamu adalah trader atau investor modal besar yang butuh likuiditas tinggi, order book yang tebal, dan rasa aman pada brand yang sudah teruji waktu. Tempat terbaik buat beli Bitcoin, ETH, atau BNB dalam jumlah besar.
-
Pikir Ulang Jika: Kamu investor pemula dengan modal “uang jajan” (misal Rp50rb – Rp100rb) yang ingin sering tarik tunai (WD), karena biayanya akan memakan profitmu.
Indodax adalah legenda. Meski banyak “drama” dan biaya yang lumayan, ia tetap menjadi rumah pertama bagi banyak investor aset kripto di Indonesia.










